Ada 2 metode penghapusan piutang yaitu:
- metode cadangan kerugian piutang (metode tidak langsung) dan
- metode penghapusan langsung (metode langsung).
#1: METODE CADANGAN KERUGIAN PIUTANG (METODE TIDAK LANGSUNG)
(A): PENGERTIAN METODE CADANGAN KERUGIAN PIUTANG (METODE TIDAK LANGSUNG)
Definisi metode cadangan kerugian piutang adalah metode penghapusan piutang yang dilakukan dengan cara setiap akhir periode ditentukan taksiran jumlah kerugian piutang.
Taksiran piutang tak tertagih dan Taksiran kerugian piutang tak tertagih ini di catat ke rekening Kerugian Piutang sisi debet dan Cadangan Kerugian Piutang di sisi kredit.
(B): CARA PENCATATAN METODE CADANGAN KERUGIAN PIUTANG (METODE TIDAK LANGSUNG)
Perhatikan cara pencatatan akuntansi metode cadangan kerugian piutang berikut ini:
[Debit] Kerugian Piutang ……………. Rp. xxx
[Kredit]Cadangan Kerugian Piutang ……………. Rp. xxx
Cadangan kerugian piutang yang jelas-jelas tidak dapat ditagih karena debiturnya:
- meninggal, bangkrut, atau
- sebab-sebab lain harus dihapuskan dari rekening piutang.
Penghapusan piutang ini merupakan suatu kerugian, pencatatannya tidak dibebankan ke rekening Kerugian Piutang.
Tetapi dibebankan ke rekening Cadangan Kerugian Piutang.
Karena kerugian piutangnya sudah diakui pada akhir periode sebelumnya.
Misalnya terjadi penghapusan piutang seorang debitur Rp 150.000 maka jurnalnya sebagai berikut :
[Debit] Cadangan Kerugian Piutang ……….. Rp. 150.000
[Kredit] Piutang ……………. Rp. 150.000
Kadang-kadang piutang yang sudah dihapus dilunasi kembali.
Penerimaan piutang yang sudah dihapuskan akan dikreditkan ke rekening Cadangan Kerugian Piutang sebagai berikut :
[Debit] Kas ……………………. Rp. xxx
[Kredit] Cadangan Kerugian Piutang ………………… Rp. xxx
Bila pelunasan piutang yang sudah dihapus tidak langsung diterima.
Maka pada saat diketahui bahwa piutang akan dilunasi dibuat jurnal untuk mencatat kembali piutang yang sudah dihapus sebagai berikut :
[Debit] Piutang ……………….. Rp. xxx
[Kredit] Cadangan kerugian piutang ……………… Rp. xxx
Penerimaan uangnya dijurnal sebagai berikut
[Debit] Kas ………………… Rp xxx
[Kredit] Piutang …………… Rp xxx
(C): CONTOH METODE CADANGAN KERUGIAN PIUTANG (METODE TIDAK LANGSUNG)
Agar lebih jelas, mari kita kaji contoh transaksi dibawah ini:
Pada tanggal 31 Desember 2019 dihitung taksiran kerugian piutang sebesar Rp 10.000.
Pada tanggal 15 April 2020 pelanggan Pak Agus yang piutangnya sebesar Rp 150.000 bangkrut dan menyatakan tidak dapat melunasi utangnya.
Tetapi pada tanggal 1 Juli 2020 Pak Agus datang dan menyatakan akan melunasi utangnya pada tanggal 1 Agustus 2020.
JURNAL YANG DIBUAT UNTUK MENCATAT TRANSAKSI-TRANSAKSI DI ATAS SEBAGAI BERIKUT :
#1: Tanggal 31 Desember 2019: Taksiran kerugian piutang Rp. 10.000
[Debit] Kerugian Piutang …………….Rp. 10.000
[Kredit] Cadangan Kerugian Piutang ………… Rp. 10.000
#2: Tanggal 15 April 2020 : Menghapus piutang Pak Agus sebesar Rp. 150.000
[Debit] Cadangan kerugian Piutang …………… Rp. 150.000
[Kredit] Piutang ………… Rp. 150.000
#3: Tanggal 1 Juli 2020 : Pernyataan dari Pak Agus akan melunasi hutangnya.
[Debit] Piutang ………… Rp. 150.000
[Kredit] Cadangan Kerugian Piutang ………… Rp. 150.000
#4: Tanggal 1 Agustus 2020: Penerimaan uang dari piutang yang sudah dihapus
[Debit] Kas ………… Rp. 150.000
[Kredit] Piutang ………… Rp. 150.000
(D): PENCATATAN JURNAL PELUNASAN PIUTANG YANG SUDAH DIHAPUS
Bila Pak Agus melunasi hutangnya pada tahun 2021, atau setelah periode tutup buku.
Maka penerimaan piutang itu akan dikreditkan ke rekening Penerimaan Piutang Yang Sudah dihapus.
Dan perhatikan pencatatan jurnal dibuat sebagai berikut :
#1: Tanggal 1 Juli 2020: Pak Agus menyatakan akan melunasi hutangnya.
[Debit] Piutang ………….. Rp. 150.000
[Kredit] Cadangan Kerugian Piutang ………….. Rp. 150.000
#2: Tanggal 15 Januari 2021: Penerimaan uang dari piutang yang sudah dihapus.
[Debit] Kas ………….. Rp. 150.000
[Kredit] Piutang …………..Rp. 150.000
#2: METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG PIUTANG TAK TERTAGIH (METODE LANGSUNG)
A: PENGERTIAN METODE LANGSUNG PENGHAPUSAN PIUTANG TAK TERTAGIH (METODE LANGSUNG)
Pengertian metode langsung adalah cara penghapusan piutang yang biasanya digunakan dalam perusahaan-perusahaan kecil.
Atau perusahaan-perusahaan yang tidak dapat menaksir kerugian piutang dengan baik.
Pada akhir periode tidak ada taksiran kerugian piutang yang dibebankan, tetapi kerugian piutang baru diakui pada waktu diketahui ada piutang yang tidak dapat ditagih.
Maka piutang tersebut dihapuskan dan dibebankan pada rekening Kerugian Piutang.
Penerimaan dari piutang yang sudah dihapus akan dikreditkan ke rekening Kerugian Piutang bila buku-buku belum ditutup.
Tetapi bila penerimaan piutang yang sudah dihapus itu terjadi sesudah buku-buku ditutup maka akan dikreditkan ke rekening Penerimaan Piutang yang Sudah dihapus.
Penggunaan metode penghapusan langsung tidak dapat menunjukkan jumlah piutang yang diharapkan akan ditagih dalam neraca.
Karena neraca hanya menunjukkan jumlah piutang bruto.
B: LANGKAH-LANGKAH METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG PIUTANG TAK TERTAGIH (METODE LANGSUNG)
(A): PENCATATAN JURNAL PENGHAPUSAN PIUTANG TAK TERTAGIH (METODE LANGSUNG)
Untuk pencatatannya, perhatikan dan ikuti langkah-langkahnya berikut ini:
Masih berdasarkan pada contoh transaksi pada metode cadangan kerugian piutang.
#1: Tanggal 31 Desember 2019: Taksiran kerugian piutang Rp. 10.000
Tidak ada jurnal.
#2: Tanggal 15 April 2020 : Menghapus piutang Pak Agus sebesar Rp. 150.000
[Debit] Kerugian Piutang ………Rp. 150.000
[Kredit] Piutang …………. Rp. 150.000
#3: Tanggal 1 Juli 2020 : Pernyataan dari Pak Agus akan melunasi hutangnya
[Debit] Piutang ……….. Rp. 150.000
[Kredit] Kerugian Piutang ……….. Rp. 150.000
#4: Tanggal 1 Agustus 2020: Penerimaan uang dari piutang yang sudah dihapus
[Debit] Kas ……….. Rp. 150.000
[Kredit] Piutang ……….. Rp. 150.000
(B): PENCATATAN JURNAL SETELAH PIUTANG TAK TERTAGIH DIHAPUS
Bila Pak Agus melunasi hutangnya pada tahun 2021, atau setelah periode tutup buku maka penerimaan piutang itu akan dikreditkan ke rekening Penerimaan
Piutang Yang Sudah dihapus. Dan pencatatan jurnal dibuat sebagai berikut :
#1: Tanggal 1 Juli 2020 : Pak Agus menyatakan akan melunasi hutangnya.
[Debit] Piutang …………… Rp. 150.000
[Kredit] Penerimaan Piutang yang sudah dihapus ………… Rp. 150.000
#2: Tanggal 15 Januari 2021: Penerimaan uang dari piutang yang sudah dihapus.
[Debit] Kas ……………. Rp. 150.000
[Kredit] Piutang …………… Rp. 150.000